BURKAS.TOP – ROHIL | – Tim gabungan yang melakukan pencarian terhadap Khalifah Anwar alias Nuar (70) warga Kepenghuluan Bangko Kiri, Kecamatan Bangko Pusako, akhirnya menemukan keberadaan korban.
Upaya pencarian yang dilakukan sejak informasi hilangnya korban telah dilakukan pada Rabu (23/4/2025) malam dan dilanjutkan pada hari ini, Kamis (24/4/2025) baik oleh warga setempat maupun tim gabungan yang terdiri dari sejumlah unsur.
Pencarian menyasar di pinggiran sungai di belakang rumah korban yang berada di Jalan Penghulu Usman, Bangko Kiri tersebut lalu diteruskan kesejumlah titik, termasuk di daerah Parit Proyek di Jalan Guru Zainal di Kelurahan Bangko Kanan, Bangko Pusako.
“Pada saat pencarian di areal Parit Proyek, ditemukan potongan jenazah berupa organ kepala dan hati korban, selanjutnya dibawa ke kediaman korban untuk dimakamkan,” kata Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kapolsek Bangko Pusako Iptu A Ruben SH MH.
Dengan telah ditemukannya bagian tubuh korban, diduga korban diterkam buaya pada saat melakukan aktivitas di belakang rumah yang merupakan bantaran Sungai Bangko.
Dengan telah ditemukannya korban, maka pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dinyatakan berakhir.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek mengingatkan agar warga selalu waspada dan tidak dekat dengan tepian sungai untuk menghindari serangan buaya.
Apalagi memang kondisi di daerah Kecamatan Bangko Pusako terangnya berdekatan dengan sungai Bangko, seperti di daerah Bangko Kanan dan Bangko Kiri dimana sebagian rumah warga berada di tepian sungai.
“Diperkirakan keberadaan buaya muara telah berekspansi hingga dekat dengan pemukiman warga, apalagi ada dikarenakan pembuatan kanal dengan tujuan drainase perkebunan maupun pemukiman warga,” kata Kapolsek.
Ia menambahkan terdapat daerah-daerah dinilai rawan serangan buaya di Bangko Pusako seperti Bangko Kiri, Bangko Kanan, Bangko Mukti, Kepenghuluan Sungai Manasib, Teluk Bano I, Bangko Permata, Bangko Pusaka dan kepenghuluan Pematang Damar.
Sebelumnya, pada Rabu sore cucu korban bernama Nursalam datang ke rumah sang kakek namun tak menemukan korban.
Sementara di belakang rumah, didapati handuk milik kakeknya tergantung di pinggiran sungai. Sebelum mandi, korban sempat membersihkan rumput di pinggiran sungai tersebut.
Sekcam Bangko Pusako, Yusri, menyampaikan turut berduka cita dengan musibah yang dialami warganya tersebut.
“Kami turut berduka,” katanya. Ia juga mengingatkan agar warga tetap berhati-hati dengan ancaman serangan buaya di wilayah tersebut karena terdapat sungai Bangko yang berdekatan dengan kediaman masyarakat. (**/Nat)
