Pemkab Kuansing Perkuat Sinergi Atasi Tambang Ilegal dan Pulihkan Lingkungan

- Penulis

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BURKAS.TOP, KUANSING |– Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menegaskan komitmennya untuk memulihkan lingkungan dan menanggulangi dampak kerusakan akibat Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Komitmen ini disampaikan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi PETI 2025 yang digelar di Desa Seberang Taluk pada Kamis (31/7/2025).

Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, menyatakan kesiapan Pemkab untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau, Polda Riau, dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna menghentikan aktivitas tambang ilegal.

Apel yang dipimpin oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, menjadi langkah awal dari upaya terpadu lintas sektor. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran keamanan dan pemerintahan, tetapi juga disaksikan oleh ribuan warga yang menunjukkan antusiasme. Partisipasi mereka mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap solusi jangka panjang untuk mengatasi degradasi lingkungan yang telah mengancam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Gubernur Wahid menekankan bahwa PETI tidak hanya sebatas pelanggaran hukum, tetapi juga krisis ekologi dan sosial yang memerlukan solusi komprehensif. “Penegakan hukum harus dibarengi dengan pendekatan pemberdayaan. Kita ingin masyarakat berhenti menambang bukan karena takut, tetapi karena tersedia alternatif ekonomi yang layak,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sebut Tarmizi: Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby Resmikan Komisioning Pebrik Kelapa Sawit CV Adifa Meka Hara Kecamatan Pucuk Rantau.

Sebagai simbol komitmen, apel dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh para pejabat. Aksi ini merupakan bagian dari program green policing Polda Riau, yang mengedepankan pendekatan ekologi dalam penanganan kejahatan lingkungan.

Bupati Suhardiman menambahkan bahwa Pemkab Kuansing telah menyusun skema pemberdayaan masyarakat pascatambang, dengan melibatkan koperasi lokal dan program padat karya. “Kami menginginkan solusi jangka panjang, bukan hanya penghentian sesaat. Masyarakat harus bisa hidup lebih baik tanpa harus merusak alam,” ujar Suhardiman.

Ke depan, fokus Operasi PETI 2025 tidak hanya pada razia, tetapi juga pengawasan kawasan rawan tambang dan edukasi kepada masyarakat. Pemerintah berharap upaya ini menjadi momentum penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, sungai yang lebih bersih, dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (*/Inf)

Berita Terkait

Suhardiman Amby: HUT Kuansing Ke-26 Momen Merenung dan Bangun Negeri Bermarwah
Capaian Pembangunan Kuansing: Ekonomi Tumbuh 3,12% dan UHC 98% Dipaparkan Bupati di Paripurna
Perkuat Solidaritas, Ribuan Warga Ikuti Gerak Jalan Santai HUT Kuansing ke-26
Bupati Kuansing Buka Secara Resmi Festival Pacu Jalur HUT Kuansing Ke-26
Warga Antusias Meriahkan HUT Kuansing ke-26
Gerakan 100 Hari Pertama Wali Kota Pekanbaru: Fokus pada Parkir, Infrastruktur, dan Pelayanan Publik
Malam Puncak Pacu Jalur 2025 Berlangsung Meriah, Melly Mike Dinobatkan sebagai Duta Internasional
15 Tim Lolos ke Babak Final Festival Pacu Jalur 2025 di Kuantan Singingi

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Suhardiman Amby: HUT Kuansing Ke-26 Momen Merenung dan Bangun Negeri Bermarwah

Minggu, 12 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Capaian Pembangunan Kuansing: Ekonomi Tumbuh 3,12% dan UHC 98% Dipaparkan Bupati di Paripurna

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Perkuat Solidaritas, Ribuan Warga Ikuti Gerak Jalan Santai HUT Kuansing ke-26

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:41 WIB

Bupati Kuansing Buka Secara Resmi Festival Pacu Jalur HUT Kuansing Ke-26

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:06 WIB

Warga Antusias Meriahkan HUT Kuansing ke-26

Berita Terbaru