Ahmad Bin Majid Jadi Bathin Panaso Sakai, Bupati Bengkalis: Pelestarian Adat Harus Dijaga Agar Tidak Terkikis Perkembangan Zaman

- Penulis

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BURKAS.TOP, BENGKALIS |– Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, H. Toharuddin menghadiri pengukuhan Bathin Panaso Sakai, di Gedung Serbaguna Hj. Nuryah Binti Sontel. Kamis, 17 Juli 2025.

Ahmad Bin Majid dikukuhkan sebagai Bathin Panaso Sakai. Prosesi adat dilakukan dengan khusyuk sebagai simbol penghormatan terhadap nilai-nilai tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Bupati Bengkalis mengungkapkan, pengukuhan Bathin tidak sekadar seremonial adat, tetapi menjadi simbol pengakuan terhadap martabat budaya masyarakat Sakai yang telah mengakar secara dahulu.

“Peran Bathin sangatlah strategis, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai adat. Kami berharap Bathin harus mampu menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, menjaga warisan budaya sambil membuka diri terhadap perubahan,” harapnya.

Bupati menegaskan, tidak boleh ada satupun anak negeri yang tertinggal, termasuk masyarakat adat Sakai. Keberadaan Bathin di tengah masyarakat harus dapat mencerminkan sosok pemimpin adat yang bijaksana serta mampu menjadi tempat bertanya dan menenangkan persoalan-persoalan yang timbul di tengah masyarakat.

Baca Juga :  KALAPAS BENGKALIS GELAR KEGIATAN BERSIH-BERSIH KAMAR DAN OBROLAN PAGI BERSAMA WARGA BINAAN

“Kami terus berupaya memperhatikan hak-hak masyarakat adat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi. Kehadiran Bathin sangat kami harapkan untuk bersinergi bersama pemerintah dalam membangun daerah ini agar lebih bermarwah, maju, dan sejahtera,” ucapnya.

Bupati memaparkan, adat resam dan tradisi sakai merupakan warisan luhur yang memiliki peran penting sebagai landasan spiritual dan sosial dalam kehidupan masyarakat. karena itu, keberadaan dan pelestarian adat harus terus dijaga agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

“Adat bukanlah beban masa lalu, melainkan warisan kearifan yang mampu menjadi penuntun langkah kita ke masa depan. Jika nilai-nilai dan tunjuk ajar adat Sakai dapat dijalankan dengan baik, maka akan tumbuh masyarakat yang berakhlak mulia, saling menghormati, dan hidup dalam harmoni,” pungkasnya. (**/Syahrizal/Inf)

Berita Terkait

Jumadi Terpilih sebagai Ketua DPD PW-MOI Bengkalis Periode 2025-2028 Melalui Pemilihan Ulang
Suhardiman Amby: HUT Kuansing Ke-26 Momen Merenung dan Bangun Negeri Bermarwah
Capaian Pembangunan Kuansing: Ekonomi Tumbuh 3,12% dan UHC 98% Dipaparkan Bupati di Paripurna
DPD PWMOI Kabupaten Bengkalis Resmi Membentuk Pengurus Baru Masa Bhakti 2025-2029
Perkuat Solidaritas, Ribuan Warga Ikuti Gerak Jalan Santai HUT Kuansing ke-26
Bupati Kuansing Buka Secara Resmi Festival Pacu Jalur HUT Kuansing Ke-26
Warga Antusias Meriahkan HUT Kuansing ke-26
Diduga Menyimpang, Proyek di SMKN 1 Bantan Dilaporkan ke Kejati Riau

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:26 WIB

Jumadi Terpilih sebagai Ketua DPD PW-MOI Bengkalis Periode 2025-2028 Melalui Pemilihan Ulang

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Suhardiman Amby: HUT Kuansing Ke-26 Momen Merenung dan Bangun Negeri Bermarwah

Minggu, 12 Oktober 2025 - 21:01 WIB

Capaian Pembangunan Kuansing: Ekonomi Tumbuh 3,12% dan UHC 98% Dipaparkan Bupati di Paripurna

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 23:05 WIB

DPD PWMOI Kabupaten Bengkalis Resmi Membentuk Pengurus Baru Masa Bhakti 2025-2029

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Perkuat Solidaritas, Ribuan Warga Ikuti Gerak Jalan Santai HUT Kuansing ke-26

Berita Terbaru