Burkas top — Pekanbaru — Ribuan mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak Revisi UU Pilkada oleh Badan Legislasi DPR RI, di depan gedung DPRD Riau kecamatan Bukit Raya ,
jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Pukul 16:10 WIB Jumat 23/8/2024.
Kejadian ini menimbulkan kemacetan lalu lintas,mulai dari arah Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ,kemudian dari arah pusat kota menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Ribuan unjuk rasa datang
dari Universitas Riau ( UNRI ) Universitas Lancang Kuning ( Unilak ), Universitas Islam Riau ( UIR ) dan massa HM yang ingin menerobos pintu gerbang DPRD Riau yang telah dijaga oleh barisan keamanan polisi yakni Satlantas polresta Pekanbaru.
Untuk mengamanan aksi tersebut pihak polresta kabarkan menurunkan 1.079 personil.
Tak hanya itu anggota TNI AD dari kodim 0301
Pekanbaru untuk ikut melakukan pebgamanan di sini terang Letda ( Kav) Heri Gunawan .
Di katakan puluhan personil yang dikerahkan berasal dari Babinsa se- kota pekanbaru untuk membantu pengamanan
petugas anggota polisi.
Bahkan pada sore ini suasai terasa kian memanas di lapangan terjadi aksi dorong antara polisi dengan mahasiwsa ,petugas ke polisian bahkan sampai menembak massa dengan water canon, tak hanya itu juga terjadi aksi saling lempar yang menyebabkan jatuh nya korban luka kedua belah pihak seorang polisi terluka juga pelipis matanya tampak koyak terkena lempar kayu.
Mereka berunjuk rasa menanggapi Putusan MK Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70 PUU/XXII/2024 dan akan dianulir dengan mensyahkan Revisi UU Pilkada oleh Badan Legislasi DPR RI.
Unjuk rasa ini dipimpin oleh Ketua mahasiswa Muhammad Rivaldo dan Wakil Ketua Hari Wirhamdani
BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ) FEB ( Fakultas Ekonomi dan Bisnis ) UNRI menghimbau agar seluruh mahasiswa FEB
UNRI masih peduli dengan demokrasi bangsa ini dan ikut derta melakukan unjuk rasa.
Dengan rasa pedulinya,mahasiswa ini membawa poster yang berbumbu kecaman-kecaman kepada anggota DPR seperti ” Tolak Tegas Pengelabuan Konstitusi ,Lawan Dinasti Politik, DPR Kudeta Demokrasi, Dewan Penghianat Rakyat dan lainnya.
Walaupun diguyur hujan ribuan mahasiswa ini tetap semangat melakukan unjuk rasa di gedung DPRD Riau.
Membahayakan jika calon kepala daerah yang muncul bukan pilihan rakyat ,kita tidak mau ada calo. Pemimpin di Riau yang memiliki perilaku culas dan koruptif mengingat Riau memiliki catatan soal korupsi sektor kehutanan dan anggaran tersebut.
(Andi putra.)