Burkas top — Pekanbaru—Masyarakat Desa Sungai Pinang kec.Tambang
Kampar Riau dihebohkan adanya aksi demo yang dilakukan masyarakat desa Sungai Pinang Kec Tambang RT 01/RW01 jalan PTP V Selasa 01/10/2024 Pukul 13.00 WIB.
Masyarakat menutup jalan PTP V dengan ampang ampang kayu di sebagian jalan PTP V, sehingga truk- truk Fuso tidak dapat lewat .
Terlihat masyarakat turun kejalan seperti para pemuda ,bapak -bapak dan emak – emak ikut demo..diantaranya ada ibu RT 01 yang ikut demo.
Akibat penutupan jalan PTP V, ratusan truk fuso berhenti di jalan, tidak dapat lewat ,tetapi untuk motor dan mobil pribadi dipersilahkan lewat.
Menurut Rini Elfitri S.pd Ketua RT 01 Desa ampat “bermula dari para pengusaha kuari yang mengangkut pasir dengan truk-truk fuso lalu lalang tiap hari ,sehingga jalan di penuhi debu dan jalan menjadi rusak,rumah warga banyak yang retak -retak.
Dari kejadian itu warga masyarakat sudah pernah memanggil pengusha kuari tersebut untuk menyiram jalan,perbaiki jalan yang rusak dan memperbaiki rumah – rumah yang retak.sebagian sdht terealisasikan,tapi dalam hal menyiram jalan diabaikan ,yang semula tiap hr di siram,tapi kenyataanya hanya beberapa kali,itupun disiram dengan mobil tangki kecil ,seperti air kencing, sudah diperingati terus ,tetapi tidak digubris .
Akhirnya warga masyarakat jadi muak,maka warga menutup jalan PTP V dengan ampang -ampang , masyarakat sudah muak dengan janji- janji tersebut”.Tuntutan warga hanya untuk menyiram jalan PTP V
setiap hari.ujar nya
Turut hadir Kanit Intel polsek Tambang J .Sianipar , serta Kepala Desa Leman .
Dengan kejadian ini warga masyarakat banyak menyalahkan aparatur desa yang mengatakan ada permainan kong kali ngkong.
Dilain pihak ada utusan dari PT HKI yakni Zidan selaku humas PT HKI, memberikan penjelasarn bahwa sebenarnya tidak begini adanya,karena kami sudah memberitahukan pada pemuda setempat,mobil penyiram kami ada kendala, kami sudah mendatangkan mobil lainnya, kami tidak mengetahuinya ,bahwa akan seperti ini jadinya.Kami tidak mau disalahkan seperti ini,karena bukan PT HKI saja yang usaha kuari disini , ada lebih kurang 15 kuari yang beroperasi disini.Tetapi kami berusaha untuk tanggung jawab,ini hanya keterlambatan sedikit waktu
Kades Leman mengatakan,bahwa u ntuk menganbil solusi ini,kita buka dulu ampang – ampang ini,biar para supir truk – truk fuso ini bergerak semua,karena para supir ini ditunggu oleh keluarganya, ini sudah 5 jam ngetime .
Akhirnya sudah diambil keputusannya dan sepakat untuk truk – truk fuso dipersilahkan pergi dengan perjanjian bsok pagi dilakukan penyiraman dulu ,baru bisa truk fuso berjalan lagi,kalau tidak ada penyiraman besok pagi ,Maka tidak boleh mengangkut kuari lagi . ( Andi putra )