Burkas.top. Jumrah – kecamatan rimba melintang dikepenghuluan jumrah pendamping PKH dan BPNT tidak bisa untuk memilih siapa yang benar benar harus bisa mendapatkan bansos yang diprogram oleh pemerintahan khususnya kemensos Rohil.
Awak media mendapati ada beberapa warga di kepenghuluan jumrah yang harusnya mendapatkan bansos tanpa terkecuali kini di desa jumrah anak keterbelekangan mental (disabilitas) dan para janda yang tidak punya penghasilan tidak pernah merasakan bantuan tersebut.
Dan selanjutnya awak media mendatangi rumah warga yang tinggal bertiga yaitu ayah,ibu dan anaknya mengalami cacat atau disabilitas,
kemudian awak media menanyakan kepada ayah sianak yang bernama Norbit Harahap yang sehari hari bekerja mengambil upah menebas di kebun warga mengatakan selama anaknya lahir kedunia ini tidak pernah sama sekali ada kepedulian dari aparatur desa dan kecamatan padahal telah ada pendamping dari desa yang bernama adrizal.
secara kebetulan rumahnya berjarak 150 meter dari kediaman kami ujar norbit harahap.
Selanjutnya isteri atau ibu dari sang anak bernama sri hartini yang bekerja sebagai tukang khusuk orang usai melahirkan, mengatakan” udah benerapa kali ‘saya mengajukan malahan ucapan pendamping’ udah dimasukan tetgantung pemerintah pusat’ ujar pendamping ADRIZAL,
sepanjang pengetahuan awak media pemerintah mengutamakan pada anak yang cacat DISABILITAS,harus disejahterakan akan tetapi lain hal nya di kepenghuluan jumrah yang tidak layak dapat menjadi layak, yang seharusnya mendapatkan bansos tidak dapat sama sekali,
Kemudian bukan hanya bantuan sembako akan tetapi rumah layak huni pun tak tepat pada sasaran malahan keluarga terdekat dan teman terdekat yang bisa memperoleh bantuan tersebut ujar hartini dengan kesal percuma kalau kita ngomong pasti gak pernah dihiraukan tambah hartini,mengakhiri.(ibas)