Burkas.top, Bengkalis – Minggu(25/2) pekerjaan rehabilitasi jalan produksi dusun karang sari desa kelebuk dari dinas perkebunan provinsi di duga bermasalah saat di konfirmasi oleh awak media ini kepada salah seorang masyarakat desa kelebuk yang tak ingin dirinya di sebut kan inisialnya di media ini mengatakan pekerjaan itu bermasalah dan sampai saat ini pun dari pihak desa kelebuk tidak ada menandatangani sebagai tanda terima selesai nya proyek tersebut di desa kelebuk ini ujar salah seorang masyarakat desa kelebuk saat di temui media ini di akhir tahun 2023 yang lalu.
Yang mana pekerjaan tersebut tidak ada memakai gambangan padahal semestinya Meraka tahu jika di Bengkalis ini lahan gambut dan giotex yang di gunakan pun hanya seperti jaring kelambu yang hitam tipis itu tidak lah giotex standar yang di pakai untuk pekerjaan jalan dan pekerjaan rehabilitasi jalan produksi itu menghabiskan biaya sebesar Rp 174 .900.000. itu sebagai nilai kontrak yang sesuai tertera di papan plang tersebut di atas dan sumber dana nya dari APBD provinsi Riau ,pelaksana dari CV seri cahyati dan consultant pengawas : PT cipta Artha konsultan tanggal kontrak kerja 24 Oktober 2023 yang lalu.
Pekerjaan ini juga di duga asal jadi alias acak – acakan karena jika pekerjaan rehabilitasi jalan semestinya berkualitas tapi sayang nya pekerjaan ini tanpa ada pengerasan terlebih dahulu hanya di serak serak saja base nya dan sangat tipis sekali base nya jika jalan ini di uji coba kebenaran untuk di lalui kendaraan bermobil di khawatirkan kendaraan tersebut terbenam di jalan produksi dusun Karangsari itu.
Desa kelebuk kecamatan Bengkalis yang di bangun melalui dari anggaran APBD provinsi riau hanya sebesar Rp 174.900.000 saja ini proyek bagaikan tak serius tak hanya sampai di situ pekerjaan tersebut juga sempat tertunda melebihi Waktu dari jadwal yang telah di terima kontrak kerja nya dari 45 hari kerja teryata sempat tertunda dan di bulan desember kerja baru selesai di akhir tahun 2023 yang lalu informasi ini di kutip dari masyarakat desa kelebuk setempat .
Dan lalu media ini sempat juga konfirmasi kepada salah seorang Kabid di dinas perkebunan kabupaten Bengkalis terkait pekerjaan tersebut di atas , melalui jaringan whatsapp nya di 0813 7191 XXXX. dan seorang Kabid dari dinas perkebunan kabupaten Bengkalis mengatakan itu bukan pekerjaan kami bg , karena itu dari dinas provinsi riau langsung yang menangani pekerjaan itu bg ujar sang Kabid dari dinas perkebunan Bengkalis kepada media ini.
Demikian juga dengan adanya dugaan terkait pekerjaan hal tersebut di atas Pengurus DPP LSM Komunitas Pemberantas Korupsi (KPK) Provinsi Riau. TEHE Z LAIA. mengatakan terkait masalah Proyek tersebut, pada saat pekerjaan di lapangan sedang berlangsung, kami sudah berupaya mendatangi kantor dinas Perkebunan Provinsi rıau untuk menyampaikan informasi agar kegiatan tersebut dipantau, karena pelaksanaan nya diduga terjadi kecurangan atau asal jadi,” tapi sayangnya upaya kita menemui para pejabat yang bertanggung jawab terhadap proyek tersebut sangat sulit,
Untuk di temui bahkan kita sudah berusaha konsultasi kepada kabid nya melalui pesan WA namun kabid yang bersangkutan tidak memberi waktu ketemu,
Memang kalau di lihat Jalan kondisi tersebut diduga tidak sesuai standarisasi / asal jadi pembangunan asal asalan saja dan sangat di sayangkan dalam hal ini seperti unsur untuk menghambur – hamburkan uang negara.
Saya sangat khawatir pekerjaan yang sama di daerah lain sama nasib nya dengan pekerjaan rehabilitasi jalan tersebut diatas ,Karena kurangnya pengawasan dan kontrol dari Dinas yang bersangkutan.
Tim kita sedang turun di sejumlah daerah memantau kegiatan Dinas Perkebunan tersebut, temuan kita di lapangan akan kita laporkan Ke Penegak Hukum secepatnya. Tegas tehe mengakhiri tutup
(Kabiro Syahrizal)